Detail Article

Apa Benar Pensiun Dini Bisa Bikin Anda Rentan Sakit?

 03/09/2018 | Referensi: Hello Sehat

Beberapa orang mungkin merasa sedih saat mulai memasuki masa pensiun. Namun, ada pula yang justru merasa senang karena terbebas dari berbagai tuntutan pekerjaan. Ya, pensiun dini memberikan banyak waktu luang bagi Anda untuk beristirahat dan bepergian, tapi terkadang membuat frustrasi yang ditandai dengan menurunnya kesehatan. Lantas, pensiun dini membuat tubuh lebih sehat atau justru sebaliknya, ya? Temukan jawabannya pada ulasan berikut ini.

Apakah pensiun dini baik untuk kesehatan?

Tidak sedikit orang yang memilih untuk pensiun dini agar bisa lebih banyak beristirahat dan menikmati hidup lebih leluasa. Namun, apakah ini pilihan yang tepat dari segi kesehatan?

Dilansir dari laman Verywell, sebuah penelitian di perusahaan Shell Oil menemukan bahwa orang yang pensiun di usia 55 tahun memiliki risiko kematian hingga 2 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang pensiun di usia 60 tahun. Bahkan, risiko ini 80 persen lebih besar dialami oleh pria dibandingkan pada wanita. Ini diduga karena memang sebelumnya mereka sudah memiliki masalah kesehatan yang cukup serius.

Dalam studi yang terpisah, para ahli mengamati 16.827 pria di Yunani yang tidak mengalami masalah kesehatan apa pun, baik pada partisipan yang sudah pensiun maupun masih bekerja. Hasilnya, pria yang sudah pensiun mengalami peningkatan risiko kematian hingga 51 persen. Sebagian besarnya disebabkan oleh penyakit jantung dan masalah pembuluh darah.

Pensiun dini tentu dilakukan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya dari segi kesiapan finansial untuk memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi. Ketidaksiapan untuk pensiun dini dapat meningkatkan produksi hormon kortisol. Akibatnya, seseorang cenderung stres dan inilah yang akan berdampak pada penurunan kesehatan.

Menurut penelitian, pensiun di usia 60 tahun lebih baik bagi kesehatan

Berbeda dengan pensiun dini, sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang memilih untuk memasuki masa pensiun di usia 60 tahun tidak mengalami masalah kesehatan yang berarti. Pasalnya, orang yang pensiun di usia 60 tahun memiliki tingkat kesehatan fisik dan mental yang sama dengan orang-orang yang masih bekerja.

Bahkan, kesehatan mental seseorang dilaporkan lebih meningkat setelah pensiun di usia 60 tahun ke atas. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada The Journals of Gerontology Series B: Psychological Sciences and Social Sciences, beberapa orang mengalami perkembangan emosional yang lebih baik dengan angka depresi yang menurun setelah mereka pensiun. Maka, dapat disimpulkan bahwa masa pensiun terbaik dan aman untuk kesehatan adalah di usia 60 tahun.

Orang yang memilih untuk pensiun berarti memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat, berolahraga, mengendalikan pola makan, dan rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter. Artinya, peluang untuk menjalani hidup sehat akan semakin terbuka. Dengan demikian, kesehatannya diharapkan dapat meningkat.

Jadi di usia berapa Anda mau pensiun sebenarnya kembali lagi pada diri Anda. Ya, semuanya tergantung pada cara Anda mengelola kesehatan fisik dan psikis Anda usai bekerja secara produktif.

Tips menjalani masa pensiun agar tetap sehat dan prima

Memasuki masa pensiun dini atau tepat pada waktunya sama-sama mengharuskan Anda untuk tetap menjaga kesehatan di usia yang tak lagi muda. Bila Anda sudah pensiun dan hanya duduk-duduk seharian, maka kesehatan Anda tentu akan memburuk dibandingkan dengan yang rutin berolahraga.

Jadi, pensiun bukan berarti Anda boleh bermalas-malasan di rumah saja. Nah, berikut ini adalah tips menjaga kesehatan di masa pensiun, di antaranya:

  • Perbanyak konsumsi sayuran dan buah. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 5-9 porsi buah dan sayuran setiap hari untuk memenuhi nutrisi tubuh di usia lanjut.
  • Aktivitas fisik. Lakukan olahraga yang Anda sukai agar tubuh tetap aktif sepanjang hari. Rutin berolahraga dapat membantu membangun kekuatan, kelenturan, keseimbangan, dan menjaga kesehatan jantung di usia senja.
  • Melatih otak. Selain tubuh, otak juga perlu olahraga. Lakukan hal-hal yang mengasah otak Anda dengan mempelajari hal-hal baru seperti memecahkan teka-teki, berkebun, atau mengajar.
  • Relaksasi. Memilih untuk pensiun berarti Anda sedang mengurangi tingkat stres selama masa bekerja. Cobalah untuk melakukan meditasi untuk membantu Anda lebih tenang dan rileks sehingga tingkat stres Anda menjadi berkurang.
  • Istirahat cukup. Orang dewasa perlu beristirahat setidaknya 7-9 jam setiap malam. Hindari tidur siang yang terlalu lama agar jam tidur Anda di malam hari tidak terganggu.
  • Menjalin hubungan baik. Bersilaturahmi dengan orang lain dapat memperpanjang angka harapan hidup. Karena itu, jagalah hubungan pertemanan dan keluarga agar suasana hati tetap baik. Ini akan membuat para pensiunan tetap sehat secara psikis dan awet muda.

Sumber: Adelia Marista Safitri
Oleh: Administrator
Artikel Lain
26/07/2023 | Administrator

17/02/2021 | Administrator

27/08/2019 | Farah Yuliani

04/11/2018 | Administrator

24/10/2018 | Administrator

03/09/2018 | Administrator

02/07/2018 | Administrator

11/04/2018 | Administrator

11/04/2018 | Administrator

24/01/2018 | Ulfah

11/01/2018 | Ulfah

11/01/2018 | Ulfah

06/12/2017 | Ulfah

23/09/2017 | Ulfah

18/09/2017 | Ulfah

14/09/2017 | Ulfah

08/09/2017 | Ulfah

08/06/2016 | Ulfah

26/04/2016 | Ulfah

20/04/2016 | Ulfah

29/03/2016 | Ulfah

24/11/2015 | Farah Yuliani

12/11/2015 | Farah Yuliani

12/11/2015 | Farah Yuliani

08/08/2015 | Owner Application

08/08/2015 | Owner Application

08/08/2015 | Owner Application

08/08/2015 | Owner Application

08/08/2015 | Owner Application

01/07/2015 | Owner Application

01/07/2015 | Owner Application

29/06/2015 | Owner Application